Senin, 11 Mei 2015

Ketika Keinginan Terbesarmu Tak Dapat Diraih

Standard

Ketika Keinginan Terbesarmu Tak Dapat Diraih

Ketika seluruh keinginanmu tak dapat terpenuhi, bisakah kamu tetap merasa bahagia?
Setiap manusia pasti menginginkan hal-hal baik datang pada dirinya. Misalnya saja ingin memakai baju bagus, ingin memiliki rumah yang bagus, ingin cerdas,  ingin terhindar dari kecelakaan, dll. Jika keinginan-keinginan itu tidak bisa diraih, misalnya anda ingin selamat, tapi ternyata anda malah terpeleset dan jatuh. Apa  yang anda rasakan? Kesal? Ingin marah-marah? Sedih?


Image result for keinginan

Atau anda ingin hubungan dengan pasangan anda baik-baik saja, namun ternyata pasangan anda selingkuh? Atau anda ingin membeli rumah, anda sudah bekerja semampu anda untuk mengumpulkan uang, namun masih belum berhasil?

Sekarang coba hitung seberapa banyak keinginan-keinginan anda yang selalu gagal anda raih, dan pada akhirnya menjadikan anda bersedih, marah, kesal dan emosi negatif lainnya? Silahkan tuliskan dari hal terkecil hingga hal terbesar.
-          Ingin tidur nyenyak
-          Ingin pensilnya diambilkan, ketika terjatuh, karena malas bangun dari kursi.
-          Ingin baju baru
-          Ingin keluarga bahagia
-          Ingin berkunjung ke seluruh tempat wisata di indonesia
-          Ingin rumah mewah
-          Ingin jadi presiden
-          Silahkan tuliskan sebanyak-banyaknya…


Ketika semua keinginan anda tercapai, benarkah anda akan merasa bahagia?
Ketika anda menginginkan sebuah rumah, dan anda sudah mendapatkannya, anda mungkin akan merasa bahagia. Namun anda harusnya ingat, bahwa hal-hal yang bisa membuat anda sedih dan menderita sangat jauh lebih banyak. Lihat saja seluruh daftar keinginan anda…
Jika seluruh keinginan anda berjumlah 200, sedangkan yang bisa anda capai hanya 10 saja,
Berarti kebahagiaan anda adalah 200:10 atau 20 :1,
20 kesedihan melawan 1 kebahagiaan.

Jika anda merasakan 1 kebahagiaan, maka kebahagiaan itu tidak akan permanen, karena masih ada 20 sumber kesedihan yang akan menyerang anda. Itulah kenapa hidup anda selalu terasa menyedihkan, dan ketika anda merasakan kebahagiaan, itu hanyalah sebentar saja.

Anda mungkin berhasil mendapatkan baju baru, namun ternyata tubuh anda sangat cape dan lemas setelah sejak tadi keliling mall, kemudian anda lapar dan terpaksa makan disana meskipun harga makanan disana mahal-mahal, kemudian anda hendak pulang dan menunggu bis, bis yang anda tunggu ternyata lama hingga anda harus menunggu 30 menit. Setelah masuk bis, anda tidak kebagian tempat duduk, dan didalam bis tersebut udaranya sangat panas. Bayangkan ada berapa penyebab kesedihan akibat anda menunaikan satu saja keinginan anda yaitu membeli baju baru.

Jika ingin bahagia, maka dapatkanlah sumber kebahagiaan yang sesungguhnya… Apa itu?
Bayangkan tiba-tiba saja ada seorang berpakaian rapi mendatangi anda. Dia berbicara panjang lebar dan intinya dia mengabarkan bahwa anda mendapatkan hadiah rumah seharga 600 juta. Wow, anda tentu sangat bahagia. Saat itu anda menjadi lupa makan, lupa tidur, lupa mandi, yang ingin anda lakukan saat itu hanyalah tersenyum sambil jingkrak-jingkrak. Ya, anda merasakan kebahagiaan super. Ketika anda lupa makan, lupa tidur, lupa akan keinginan anda berlibur dan lupa akan keinginan-keinginan lainnya, anda menjadi kehilangan semua penyebab kesedihan.

Maksud saya adalah jika anda ingin merasakan kebahagiaan super, maka anda harus melepaskan semua keinginan anda, apapun itu!

Pernahkah anda berpikir kenapa seorang sufi yang kesehariannya sangat sederhana bahkan ada yang terlihat seperti gelandangan. Namun mereka tetap bartahan dan justru terlihat sangat menikmati keadaannya. Mereka lebih banyak tersenyum, sekalinya mata mereka bercucuran air mata, itu adalah air mata kebahagiaan.

Atau seorang biksu, mereka hidup menyendiri dan tidak menikah, yang mereka lakukan adalah meditasi dan meninggalkan seluruh aktifitas manusia pada umumnya. Apa mereka merasa bersedih melakukan itu semua? Tidak, justru mereka merasakan kebahagiaan yang tak pernah dirasakan orang biasa. Karena mereka telah melepaskan segala keinginan-keinginannya terhadap hal-hal duniawi.

tenang! Tenang!
Saya tidak menyuruh anda menjadi seorang sufi ataupun seorang biksu, tidak sama sekali. Saya juga tidak mewajibkan anda mendapat hadiah rumah seharga 600 juta, tidak sama sekali!

Maksud saya adalah, jika semua keinginan anda menjadi sumber kesedihan, kenapa masih anda kejar dan anda usahakan untuk meraihnya?

tenang! Tenang!
Saya tidak menyuruh anda berdiam diri tanpa melakukan apa-apa. Maksud saya lagi, adalah anda harus bisa ikhlas dan menerima apapun yang terjadi pada diri anda. Keinginan-keinginan anda tercapai atau tidak, ikhlaskan saja… semua keinginan anda SANGAT JELAS TIDAK MUNGKIN tercapai, hal itu berlaku sejak jaman manusia pertama dilahirkan dan akan terus berlaku sampai bumi menabrak matahari nanti. Jadi ngapain keinginan-keinginan anda masih dijadikan headline di pikiran anda? Lepaskan sekarang juaga!

Jika keinginan anda gagal terwujud, jangan pedulikan, biarkan saja… toh sudah aturannya seperti itu.

Suatu keadaan dimana anda tidak perduli lagi dengan keinginan-keinginan anda sama halnya dengan ketika anda mendapatkan hadiah rumah seharga 600juta tadi, anda menjadi lupa akan segala keinginan-keinginan anda, iyakan! Dan hal kecil yang membahagiakan, akan terasa seperti kebahagiaan besar yang meluap-luap dan membuat anda merasa sangat bersyukur.


Berikutt contoh video tentang manusia yang stress karena keinginannya pupus saat diputusi pacarnya dan akhirnya mengamuk



Kesimpulannya setiap manusia pasti punya keinginan masing-masing, bagaimana kita untuk memperoleh keinginan tersebut dan tidak semua keinginan kita akan terwujud, yang terpenting tetap selalu berusaha dan berdoa.


SEORANG MUSLIM DAN TANGGUNG JAWAB

Standard


SEORANG MUSLIM DAN TANGGUNG JAWAB
Berikut adalah beberapa pecahan tanggung jawab seorang muslim dalam mencari keredhaan Allah SWT di samping mendapatkan kasih sayang manusia. Setiap muslim bertanggungjawab menjauhkan dirinya dan kaum keluarganya daripada azab kubur dan neraka.
Image result for sholat

1. Tanggung jawab Kepada Allah
Adalah menjadi tanggungjawab seorang muslim mentaati setiap perintah Allah dan menjauhi laranganNya. Tanggungjawab ini hanya akan tertunai, sekiranya ada perasaan takut kepada Allah di dalam hati setiap muslim.
2. Tanggung jawab Kepada Rasulullah
Sebagai menyatakan rasa syukur kepada Allah SWT, berterima kasih dan sayang kita kepada Rasulullah saw, maka setiap muslim harus memperbanyakkan bacaan selawat untuk baginda. Sabda Baginda:
Siapa membaca selawat untukku satu kali dengan tulus iklas, maka Allah akan memberi selawat (rahmat ) kepadanya sepuluh kali dan diangkat darjatnya dan diampunkan sepuluh doanya.
3. Tanggung jawab Sebagai Anak
Seorang sahabat dari suku Bani Salimah telah datang kepada Nabi Muhammad saw, katanya: Kedua orang tua aku telah mati. Apakah ada jalan bagi aku untuk berbakti kepada keduanya sesudah mati itu?? Sabda Baginda saw:
Ya, membacakan istiqhfar untuk mereka, melaksanakan wasiat mereka, menghormati sahabat mereka dan menghubungi kaum keluarga mereka.
4. Tanggung jawab Kepada Sesama Muslim
Kewajiban seorang muslim terhadap saudaranya sesama muslim ada enam perkara:
§   Jika diundang harus datang
§  Jika sakit, harus dijenguk (ziarah)
§   Jika mati, harus dihantar jenazahnya (menghadirkan diri)
§  Jika bertemu, harus memberi salam
§  Jika minta nasihat, harus dinasihati
§   Jika bersin, harus didoakan
5. Tanggung jawab Kepada Jiran
Tidak beriman seseorang hamba sehingga aman jiran tertangganya dari gangguannya. Sahabat bertanya: Apakah gangguan itu ya Rasulullah? Jawab Rasulullah saw: Tipuan dan aniaya.
6. Tanggungjawab Menegakkan Agama Allah Dan Mempertahankan Negara
Sabda Rasulullah saw:
Keluar pagi atau petang untuk berjihad fi sabilillah itu lebih afdhal (utama) daripada bumi seisinya dan berdiri seseorang dalam barisan jihad itu lebih utama daripada ibadat enam puluh tahun.
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memevahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurur sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan seorang pribasi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.
Saya mengambil kutipan di atas karena menurut saya tanggung jawab pada diri sendiri adalah hal yang paling mudah untuk dipikirkan tetapi sangat sulit untuk di terapkan. Tanggung jawab sendiri mempunyai arti keadaan wajib menanggung segala sesuatu, sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawaban, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawaban dan menanggung akibatnya.
Berikut contoh kewajiban muslim yaitu sholat:




AL-QUR'AN SEBAGAI PANDANGAN HIDUP

Standard
AL-QUR'AN SEBAGAI PANDANGAN HIDUP

1. Pengertian Al Qur'an secara etimologi (bahasa)

Ditinjau dari bahasa, Al Qur'an berasal dari bahasa arab, yaitu bentuk jamak dari kata benda (masdar) dari kata kerja qara'a - yaqra'u - qur'anan yang berarti bacaan atau sesuatu yang dibaca berulang-ulang. Konsep pemakaian kata tersebut dapat dijumpai pada salah satu surah al Qur'an yaitu pada surat al Qiyamah ayat 17 - 18.

2. Pengertian Al Qur'an secara terminologi (istilah islam)


Secara istilah, al Qur'an diartikan sebagai kalm Allah swt, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw sebagai mukjizat, disampaikan dengan jalan mutawatir dari Allah swt sendiri dengan perantara malaikat jibril dan mambaca al Qur'an dinilai ibadah kepada Allah swt.

Al Qur'an adalah murni wahyu dari Allah swt, bukan dari hawa nafsu perkataan Nabi Muhammad saw. Al Qur'an memuat aturan-aturan kehidupan manusia di dunia. Al Qur'an merupakan petunjuk bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Di dalam al Qur'an terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman. Al Qur'an merupakan petunjuk yang dapat mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju jalan yang terang.

3. Pengertian Al Qur'an menurut Para Ahli

Berikut ini pengertian al Qur'an menurut beberapa ahli :

a. Muhammad Ali ash-Shabuni

Al Qur'an adalah Firman Allah swt yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad saw penutup para nabi dan rasul dengan perantaraan malaikat Jibril as, ditulis pada mushaf-mushaf kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, membaca dan mempelajari al Qur'an adalah ibadah, dan al Qur'an dimulai dengan surat al Fatihah serta ditutup dengan surat an Nas. 

b. Dr. Subhi as-Salih

Al Qur'an adalah kalam Allah swt merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw ditulis dalam mushaf dan diriwayatkan dengan mutawatir serta membacanya adalah ibadah.

c. Syekh Muhammad Khudari Beik

Al Qur'an adalah firman Allah yang berbahasa arab diturunkan kepada Nabi Muhammad saw untuk dipahami isinya, disampaikan kepada kita secara mutawatir ditulis dalam mushaf dimulai surat al Fatihah dan diakhiri dengan surat an Nas.

Dari beberapa pengertian tersebut, dapat kita simpulkan bahawa al Qur'an adalah wahyu Allah swt. yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw dengan perantara malaikat jibril, disampaikan dengan jalan mutawatir kepada kita, ditulis dalam mushaf dan membacanya termasuk ibadah. Al Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad saw selama kurang lebih 22 tahun.




Ketimpangan Hukum di Negara Hukum

Standard

Ketimpangan Hukum di Negara Hukum



Dalam pasal 1 ayat 3 UUD 1945 amandemen ke-3 menyebutkan bahwa negara indonesia merupakan negara hukum yang artinya Negara yang berdiri di atas hukum yang menjamin keadilan kepada warga negaranya. Dan letak dasar filsuf itulah yang selama ini menjadi brand image negara kita.
Tanpa memandang siapa dan posisi apa, setiap warga negara yang melanggar hukum akan di minta pertanggung jawabannya di muka hukum sesuai dengan berat dan kecil suatu perkaranya dan peradilan yang bebas dan tidak memihak serta tidak dipengaruhi oleh sesuatu kekuasaan atau kekuatan apapun
Image result for ketimpangan hukum di indonesia
Prinsip itu harus melekat pada setiap penegak hukum di negara kita(Idealnya). Akan tetapi melihat kasus-kasus hukum yang terjadi di negara kita, sepertinya hukum hanya berlaku bagi orang miskin.

Tentunya kita masih ingat beberapa kasus nenek minah asal banjarnegara yang di bui karena buah kakao yang kisaran kerugiannya tidak seberapa. Contoh kasus yang serupa berasal dari Kabupaten Batang Jawa Tengah, dimana sebanyak empat pemungut kapas di lahan milik PT Sigayung kini mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Rowobelang karena dituduh telah mencuri dua kilogram kapas senilai Rp4 ribu. Mereka adalah Rusnoto (14), Juwono (16), Sri Suratmi (25), dan Manise (39), semuanya warga Dusun Secentong, Desa Kenconorejo, Kecamatan Tulis
Dengan kerugian tidak seberapa mereka harus menikmati hotel prodeo yang tentunya mereka tidak pernah membayangkan. Secara prinsip-prinsip hukum positivistic prosedur itu memang sudah benar. Namun sebagai awam tentang hukum, mestinya kita juga lihat dari prinsip kemanusiaannya.
Prinsip peradilan yang bebas dan tidak memihak serta tidak dipengaruhi oleh sesuatu kekuasaan atau kekuatan apapun sangat berbanding terbalik jika kasus-kasus itu terjadi pada pejabat atau pun orang-orang yang berduit. Sebagai contoh kasus aulia pohan yang jelas-jelas merugikan keuangan Negara dan sudah di vonis 4 tahun penjara mendapatkan remisi pada tanggal 18 agustus 2010 . Dan masih banyak lagi kasus-kasus yang lain yang tidak mungkin bagi penulis untuk mencantumkannya.
Ironi memang di Negara yang berlandaskan hukum, hukum belum ditegakkan secara mutlak dan hanya tebang pilih. A.V. Dicey menguraikan adanya tiga ciri penting dalam setiap Negara Hukum yang disebutnya dengan istilah “The Rule of Law”, yaitu:
1.      Supremacy of Law.
2.      Equality before the law.
3.      Due Process of Law.
Dari paparan di atas jelaslah masih banyak ketimpangan-ketimpangan hukum yang terjadi di indonsia, untuk itu diperlukah sebuah sistem kebijakan masalah hukum tidak hanya sebatas di pahami dalam literatur-literatu hukum yang berlaku tapi juga di jalankan sesuai dengan prinsip-prinsip hukum. Selai itu dibutuhkan SDM yang memang konsisten dengan apa yang  menjadi cita-cita negara hukum sesuai dengan UUD1945. Bukankah indonesia negara hukum.