Minggu, 15 November 2015

TUGAS STRUKTUR & ORGANISASI DATA

Standard


Tugas Struktur & Organisasi Data

1. Diskusikan hambatan-hambatan yang harus dipertimbangkan dalam merancang sebuah Index Inversi untuk Multi-key File!
Sebuah sistem perbankan yang mempunyai beberapa pemakai (user), seperti kasir, pegawai kredit, manajer cabang, pegawai bank, nasabah dan lain-lain. Semuanya memerlukan akses data yang sama dengan format record.
Adanya pemakai yang berbeda memerlukan akses record-record ini dalam cara yang berbeda.
·        Kasir : Mengidentifikasikan record account menurut nilai ID.
·        Kredit : Akses semua record menurut nilai OVERDRAW LIMIT atau semua record account dengan nilai SOCNO.
·        Manajer Cabang : Akses semua record menurut Branch dan Type.
·        Pegawai Bank : Membuat laporan berkala untuk semua record ccount yang disortir berdasarkan ID.
·        Nasabah : Memerlukan akses recordnya dengan memberikan ID yang dimilikinya atau kombinasi dari NAME, SOCNO dan Type.

Satu pendekatan yang dapat mendukung semua jenis akses adalah dipunyainya banyak berkas yang berbeda. Setiap berkas diorganisasi untuk melayani satu jenis keperluan.
Pengulangan data dari beberapa file bukan merupakan cara yang baik untuk mengakses record dengan berbagai cara. Dan cara ini memerlukan space (ruang) yang besar di storage dan kesulitan pada waktu peng-update-an record secara serentak.
Untuk mengatasi masalah di atas, maka digunakan organisasi berkas banyak key yang umumnya diimplementasikan dengan pembentukan banyak indeks untuk memberikan akses yang berbeda terhadap record data.
Jika sebuah key dipakai untuk menentukan struktur storage dari file disebut primary key, sedangkan key yang lainnya disebut secondary key.
File yang mempunyai indeks inversi untuk setiap data field disebut completely inverted. File yang bukan completely inverted tapi paling sedikit mempunyai satu indeks inversi disebut partialy inverted file.
Sebuah variasi dari struktur indeks inversi adalah pemakaian secondary key dan primary key dari indirect addressing. Pendekatan ini membiarkan file yang direorganisasi dan restructure secara fisik tanpa menyebabkan indeks file.
Pada contoh di atas, nilai SOCNO adalah unik. Setiap SOCNO dalam indeks inversi mempunyai record. Indeks inversi dapat juga dipakai dengan key yang bukan unik.
Sangat tidak efisien terhadap storage karna membutuhkan penyimpanan yang lumayan besar.

  2. Diskusikan hambatan-hambatan yang harus dipertimbangkan dalam merancang  sebuah Indexk untuk Multi-list File!
Pencarian secara SEQUENTIAL memerlukan akses sampai 20 data record, menggunakan indeks GROUP-CODE berarti akses sampai 3 data record dan memakai indeks OVERDRAW-LIMIT berarti akses sampai 8 data record.
Terlalu banyak akses data record yang dibutuhkan untuk melakukan pencarian data.

  3. Mengapa kebanyakan implementasi dari struktur alternate-key indek sequential menggunakan pendekatan inverted dibanding pendekatan multi-list?
Karena dengan pendekatan inverted ada beberapa pertanyaan seperti:
·        Apakah ada indeks untuk SOCNO = ‘414556233’ ?
·        Berapa banyak account dengan GROUP-CODE = ‘EA001’ ?
·        Berapa banyak account dengann BRANCH = ‘NE’ ?
·        Apakah BRANCH = ‘NE’ mempunyai TYPE = ‘001’ ?
dengan menggunakan pendekatan inverted tidak usah menggunakan akses data file cukup dengan indek inversinya saja, sedangkan dengan multi-list harus menggunakan 20 akses data recordnya.

  4. Jelaskan permintaan (Request) yang dapat dilayani oleh indeknya sendiri dalam sebuah inverted file!
Misal Sebuah indeks inversi dengan key SOCNO untuk sebuah relatif file dengan nilai key  ID akan memberikan sebuah file yang dapat diakses langsung oleh sebuah ID atau SOCNO.

  5. Pada beberapa Multi-list file, setiap indek entry mencakup panjang dari linked list yang berkaitan. Jenis permintaan apa yang menguntukan dengan informasi yang tersedia ini?
Dengan mengunakan pencarian sequential karena dalam indeks multi-list untuk sebuah nilai key mempunyai hanya sebuah penunjuk untuk data record pertama dengan nilai key. Data record mempunyai penunjuk untuk data record selanjutnya dengan nilai key dan seterusnya. Maka terdapat sebuah linked-list dari data record untuk setiap nilai dari secondary key. Sedangkan dalam pencarian sequential memerlukan 20 data akses yang berarti memiliki 20 nilai keynya masih masing.

0 komentar:

Posting Komentar